Senin, 26 September 2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI KOPERASI CERIA WELERI KAB KENDAL

Setiap orang pasti menginginkan peningkatan perekonomiannya, agar tercapai kemakmuran dalam diri dan keluarganya bahkan dalam lingkungannya. Sampai saat ini ada 3 (tiga) badan usaha yang kita kenal: dari Badan Usaha Pemerintah, Badan Usaha Swasta dan Koperasi. Seperti badan usaha lain, maka koperasi  harus mempunyai manajemen yang baik agar mampu menyerap aspirasi dari anggota dan mampu bersaing dalam berdaya guna dan berhasil guna dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat seperti saat ini. Oleh karena itu, koperasi harus memiliki Sistem Informasi Manajemen yang baik.  

Koperasi berasal dari bahasa latin cooperation yang artinya kerjasama atau bekerja sama. Di tanah air, kata koperasi dalam kehidupan dan dalam bahasa kita sehari-hari dikenal sebagai sebuah badan usaha kerjasama di lapangan ekonomi yang bertujuan meningkatkan taraf hidup dan memperbaiki kedudukan ekonomi anggota-anggotanya. Di dalam ekonomi, arti dan batasan koperasi adalah suatu perkumpulan yang memungkinkan beberapa orang atau badan hukum dengan jalan kerjasama atas dasar sukarela menyelenggarakan suatu pekerjaan untuk memperbaiki kehidupan anggotanya berasaskan Pancasila dan UUD 1945

Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional. Seperti tercakup dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang menempatkan koperasi sebagai bagian dari perekonomian nasional. Sehingga dapat dikatakan koperasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peningkatan ekonomi Indonesia terutama masyarakat ekonomi kelas menengah kebawah.

Dasar koperasi adalah kerjasama agar dengan bersatu dapat mencapai perbaikan hidup. Oleh karena itu segala persaingan juga antara koperasi dan koperasi, lebih-lebih dalam satu desa harus dihindarkan agar rakyat yang telah bersatu tidak dipisah-pisah lagi dengan akibat menjadi lemahnya gerakan koperasi.

Koperasi memiliki watak sosial. Hal ini berarti bahwa dasar koperasi adalah kerjasama. Didalam koperasi, anggota perkumpulan bekerja sama berdasarkan kesukarelaan, persamaan derajat (demokrasi, ekonomi sosial) persamaan hak dan kewajiban. Sesuai dengan asas demokrasi, berarti koperasi adalah milik para anggota sendiri dan dengan demikian pada dasarnya koperasi diatur, diurus dan diselenggarakan sesuai dengan keinginan para anggota perkumpulan itu sendiri. Atau dengan kata lain bahwa dalam koperasi kekuasaan tertinggi dipegang oleh semua anggota yaitu melalui Rapat Anggota (Anoraga, 1995).

Informasi manajemen suatu koperasi diperoleh dari pihak-pihak luar koperasi maupun dari dalam koperasi seperti anggota dan pengurus koperasi. Sarana informasi yang digunakan dapat secara manual maupun elektronik seperti telepon, komputer ataupun internet.

Laporan merupakan sarana interaksi yang penting antara suatu sistem informasi dengan pemakai informasi dari sistem. Sistem informasi mengubah data menjadi informasi. Pelaporan merupakan distribusi dari informasi ke berbagai pemakai dalam suatu organisasi. Laporan perencanaan pada umumnya berbentuk data dan bermanfaat untuk membantu manajemen dalam mengalokasikan dan memperoleh sumber daya untuk operasi perusahaan di masa mendatang (Yusuf, 1995).

Untuk mengetahui seberapa jauh peranan Koperasi dalam pelayanan terhadap masyarakat dan bagaimana perkembangannya sampai saat ini diperlukan suatu observasi langsung. Oleh karena itu diperlukan adanya kajian yang lebih mendalam mengenai koperasi melalui praktikum Koperasi Simpan Pinjam dan melihat langsung kondisi koperasi yang bertempat di koperasi Ceria.

Koperasi Ceria merupakan Koperasi Simpan Pinjam yang terletak di Komplek Terminal Colt No. 23 Weleri. Koperasi Simpan Pinjam Ceria  ini berdiri pada tanggal 1 Juli 2006 dengan nama Koperasi Syariah Ceria yang beranggotakan sebagian besar warga “nahdliyin” yang masuk Gerakan Pemuda Ansor Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Weleri. Namun dalam perkembangannya menjadi “Koperasi Simpan Pinjam Ceria”, dengan mendapatkan badan hukum  no. 518.BH/XIV.13/06/2008/DKUMKM.

Walaupun pendirian Koperasi Simpan Pinjam Ceria ini dari orang-orang yang berkecimpung di organisasi Gerakan Pemuda Ansor, akan tetapi manajemen Koperasi Simpan Pinjam Ceria berdiri sendiri, dan tidak berhubungan secara langsung secara organisatoris. Keadaan ini agar membedakan didirikannya Koperasi yang bertujuan “profit Oriented” apabila di jalankan dengan manajemen yang baik dan sangat berbeda dengan Organisasi massa yang berorientasi social kemasyarakatan dan keagamaan. 

Daerah kerja Koperasi Simpan Pinjam Ceria meliputi Pasar Weleri, Lingkungan Kecamatan Weleri, Kecamatan Rowosari dan sebagian Kecamatan Gemuh, dalam menawarkan produknya dan juga dalam perekrutan calon anggota dan anggotanya.
 Susunan Pengurus :
    1. Ketua                 : Much. Turmudi, SE
    2. Wk Ketua          : H. Abdul Basith
    3. Sekretaris          : Dasikin S.Pd
    4. Wk Sekretaris   : Windadi S.Pd
    5. Bendahara         : Warno S.Pd
  
Badan Pengawas     :
  1. Ketua                          : Acmad Fauzi S.Pd
  2. Anggota                      : Sunendi HW.
Dalam melaksanakan tugasnya pengurus dibantu oleh:
  1. Manajer (satu orang)
  2. Akunting (satu orang)
  3.  Teller (satu orang)
  4. Marketing (lima orang)

Bidang usaha Koperasi Simpan Pinjam Ceria adalah melayani simpanan calon anggota dan anggota dengan produk : Simpanan Ceria, Simpanan Qurban dan Simpanan Hari Raya dengan fasilitas mobile (penarikan di tempat calon anggota dan anggota), di samping itu juga ada Produk Deposito berjangka Ceria. Untuk  kebutuhan calon anggota dan anggota Koperasi Simpan Pinjam Ceria juga menyediakan pembiayaan  berupa : Modal Usaha,  Konsumtif dan Investasi.

Sistem informasi manajemen merupakan system pengolahan data informasi dari Koperasi Simpan Pinjam Ceria mulai dari pengumpulan data sampai dengan pengambilan keputusan yang selanjutnya dilaksanakan oleh seluruh pengurus dan anggota Koperasi.

Koperasi Simpan Pinjam Ceria telah menggunakan komputer dalam penyelenggaraan administrasi organisasi, yang meliputi akuntansi keuangan Koperasi. Dengan sistem komputer akan lebih memudahkan pengurus dalam memperoleh data. Dalam mengevaluasi kegiatan usaha dan keuangan Koperasi Simpan Pinjam Ceria, setiap bulan diadakan rapat koordinasi Pengurus dan Pengawas. Administrasi organisasi keuangan dan usaha akan diperiksa oleh Badan Pengawas Koperasi Ceria. Kemudian dilaporkan kepada anggota dalam Rapat Anggota.

Untuk informasi yang berasal dari luar, biasanya Koperasi Simpan Pinjam Ceria mendapatkan informasi melalui telepon dan tradisional yaitu tatap muka. Informasi ini bisa berupa perubahan perilaku masyarakat sekitar koperasi dalam menjalankan usahanya yang berhubungan dengan pembiayaan Koperasi Ceria. Informasi dari dalam biasanya berasal dari anggota atau pengurus. Informasi dari anggota sangat diperlukan karena merupakan bentuk kepedulian anggota terhadap kehidupan koperasi. Informasi manajemen diperoleh dari komunikasi antara anggota atau pengurus dengan pihak-pihak yang terkait baik dari dalam maupun luar koperasi seperti pemerintah, lembaga keuangan dan lain-lain.
Informasi-informasi yang diperoleh Koperasi Ceria kemudian disampaikan kepada anggota secara tradisional atau manual. Informasi yang ada disampaikan lewat tertulis ataupun bertatap muka langsung yang biasanya di sampaikan oleh marketing, manajer ataupun  pengurus kepada anggota. Begitupun juga bila ada saran-saran atau kritik dari anggota bisa disampaikan secara langsung ataupun juga akan disampaikan dalam rapat anggota.

Sistem Informasi Manajemen di Koperasi Ceria telah menggunakan peralatan  seperti komputer untuk mengelola administrasi keuangan dan pembukuan dan telepon,  selain juga masih menggunakan cara tradisional yaitu penulisan manual dalam buku dan juga tatap muka secara langsung. Informasi tersebut akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha yang dilakukan koperasi dalam rangka mengembangkan usahanya. Selain itu juga dapat digunakan untuk menentukan langkah kebijakan dalam perencanaan dan pengembangan usaha koperasi agar lebih optimal meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Pada umumnya Sistem Informasi Manajemen Koperasi Ceria telah menjalankan fungsi Sistem Informasi Manajemen dengan baik sebagaimana mestinya, meskipun bisa dibilang masih sederhana. Kriteria bagi suatu Sistem Informasi Manajemen yang efektif adalah bahwa sistem tersebut dapat memberikan data yang cermat, tepat waktu dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis dan pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi  (Coleman and Riley, 1973). 

Berdasarkan teori tersebut Sistem Informasi Manajemen tersebut maka Koperasi Ceria sudah dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tersampaikannya informasi yang ada kepada para anggota. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen di Koperasi Ceria diharapkan akan lebih mengembangkan usaha koperasi. Semua informasi yang diperoleh sebisa mungkin dapat disampaikan kepada anggotanya sehingga anggota lebih mengetahui keadaan baik yang terjadi di dalam ataupun di luar koperasi, sekaligus melibatkan anggota dalam menentukan kebijakan-kebijakan ataupun memecahkan suatu masalah yang ada pada koperasi.

Setiap badan usaha pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Demikian juga Koperasi Ceria. Sebesar apapun usaha yang dijalankannya pasti memiliki sisi positif dan negatif. Dengan kelebihan yang dimiliki merupakan kebanggaan bagi Koperasi Ceria sekaligus motivasi untuk lebih baik lagi, sedangkan kekurangan bukan merupakan suatu yang harus ditutup-tutupi melainkan untuk lebih diperbaiki agar koperasi dapat berjalan dengan baik.

Koperasi Ceria merupakan Koperasi yang bergerak di bidang Simpan Pinjam. Meskipun Sistem Informasi Manajemen Koperasi Ceria telah berjalan dengan baik tetapi masih ada kekurangannya, yaitu informasi hanya diperoleh melalui telepon dan manual antar anggota sehingga informasi yang diperoleh masih terbatas. Padahal teknologi sekarang sudah semakin canggih, misalnya adanya internet yang dapat mengakses informasi dari seluruh dunia. Meskipun begitu, Koperasi Ceria juga memilliki kelebihan antara lain telah menggunakan komputer dalam mengelola keuangan dan pembukuan. Hal itu akan memperkecil adanya kesalahan dalam perhitungan dan mempermudah anggota memperoleh data yang diperlukan. Informasi yang disampaikan kepada anggota lebih mengena karena disampaikan secara tertulis ataupun langsung, apalagi kegiatan yang ada juga berhubungan kesamaan ideologis sesama anggota, dengan begitu pesan akan lebih tersampaikan. Demikian juga bila ada saran dan kritik dari anggota bisa  disampaikan secara tertulis ataupun langsung yang selanjutnya akan disampaikan dalam rapat anggota.

Demikian tulisan ini saya buat, sebagai seorang pelaku dan juga ketua penggurus Koperasi simpan pinjam Ceria. Dengan harapan bisa meningkatkan Sistem Informasi Manajemen yang ada guna menunjang terjalinnya komunikasi yang efektif  kepada semua anggota, dengan terjalinnya informasi yang baik maka besar harapan saya untuk mendapatkan dukungan dalam meningkatkan keuntungan koperasi seperti yang di amanatkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)