Kamis, 23 Juni 2011

Keberhasilan Kita Karena Orang Lain

Sebagai manusia terkadang kita merasa paling hebat, paling segalanya sehingga kita teramat biasa untuk melecehkan orang lain dan memandang orang lain di bawah kita.

Superioritas ini yang terkadang menjadikan kita merasa lebih dan kurang mempunyai perasaan menghargai keberadaan orang lain.
Karena kelebihan kita ini malah menjadikan kita sombong, menganggap kecil kehadiran orang lain.

Suatu cerita dari sebuah kota kecil, ada seorang bapak yang mempunyai anak kecil yang periang, karena keinginan si bapak untuk menjadikan anaknya sebagai seorang musisi, maka ia kursuskan anaknya pada ahli musik piano di kota itu.
Walaupun dengan malas-malasan si anak tetap berangkat dan belajar piano karena terpaksa.

Sudah sebulan si anak belajar piano. Hingga suatu saat ada konser yang akan diadakan di kota itu oleh seorang pianis terkenal.
Tanpa ragu si bapak langsung menbeli tiket buat dirinya dan anaknya.

Tiba saat konser itu akan dilakukan, maka bapak dan anak segera bergegas mendatangi konser tersebut. Si bapak dan anak datang dan menepati kursi yang di sediakan.

Menunggu acara seremonial yang ada membuat si anak bosan, sedang si bapak dengan sabar dan sanggat menghayati setiap acara demi acara.

Tanpa ia sadari si bapak, sia anak berjalan kian kemari, hingga ia mendekati panggung. Tanpa ragu-ragu iapun naik keatas panggung.
Hal ini yang membuat si bapak tertegun, cuma untuk mengejar ia harus beringsut dan terhalang orang-orang yang sudah ada di gedung itu.

Si anak tanpa canggung naik panggung dan duduk di kursi depan piano. Dan iapun mulai memencet-mencet tuts yang ada di depannya dengan lagu yang ia pelajai di kursus.
Sejenak para penonton, si bapak, dan sang pianis kaget mendengar ada piano yang di mainkan. Dan ini yang memaksa sang pianis naik panggung, ia memandang si anak duduk di kursinya, dengan senyum yang ada ia cari kursi dan di dekati si anak. Kemudian sang pianis mulai memaiknkan lagu dan mengisi kekurangan-kekurangan dalam memainkan piano, sehingga dari suara piano yang berantakan menjadi suatu lagu yang sangat baik.
Semua orang terkagum kagum melihat dan mendengar komposisi yang baik dari suara piano itu. Hingga ketika lagu itu selesai semua orang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang sangat meriah. Sang pianis mempersilakan si anak dan mengangkatnya sebagai seorang maestro.

Si anak merasa sangat senang, bahkan dari fikirannya terbesit perasaan bangga. Ia mengganggap dengan belajar satu bulan saja ia bisa menjadi orang yang hebat dan berhasil.

Ia tidalk sadar bahwa keberhasilannya karena kepiawaian sang pianis dalam mengkolaborasikan kepandaiannya untuk mengisi kelemahan-kelemahan si anak dalam memainkan piano tersebut.

*****
Ini yang sering terjadi pada kita, dimana kita merasa begitu hebat. Padahal kehebatan kita karena kepandaian orang lain dalkam mensupport kita dan mengisi kekurangan kita.
Bahkan kalau kita mau mengakui keberhasilan kita karena kebaikan Tuhan dalam membimbing kita untuk selalu bisa berhasil.

Rabu, 22 Juni 2011

Berani Menghadapi Masalah

Dulu pernah ada wejangan yang di berikan kepada saya, perkataannya begini:
"Hidup itu masalah, berani hidup harus berani menghadapi masalah, tidak berani menghadapi masalah ya...jangan hidup"

Sepenggal kalimat, walaupun tak semuanya aku benarkan karena ada perasaan "negative thingking dalam menghadapi hidup, tapi nilai yang terkandung didalamnya ada benarnya juga.

Permasalahan-permasalhan yang ada selalu datang silih berganti, ini yang mengharuskan kita bisa menghadapi den menyingkapi dengan baik, karena dengan menghindarinya sama juga kita akan menciptakan permasalah-permasalahan baru.

Di butuhkan kedewasaan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu dari sedikit demi sedikit dan secara konsisten. Kita diharuskan selalu proaktif untuk mencari cara terbaik sebagai soluli dalam memecahkan permaslahan kita.

Banyak cara bila kita selalu berusaha. Karna ALLAH tidak akan menimpakan suatu permasalahan selama kita tidak mampu untuk mengatasinya.

Ada suatu contoh cerita tentang keledai pak tani yang setiap hari riang gembira dalam menghadapi kehidupan ini, ia selalu bergerak dan bermain dengan anak-anak pak tani di sekeliling rumah bahkan lebih jauh sampai keluar desa.
Keledai itu sangat pintar dalam berlompat kesana kemari, bahkan karena terlalu percaya diri ketika bermain-main itu, tanpa sengaja ia terperosok kedakam suwur tua yang agak dalam dan sedikit lebar.
Sang keledai sangat binggung karna kemampuan melompatnya tidak mampu membuat ia keluar dari sumur tersebut.
Anak pak tani segera mengabarkan kejadian itu kepada pak tani dan masyarakat sekitar. Berdatanglah banyak orang ke dalam sumur tersebut. Dan pak tani semakin binggung melihat si keledai menangis sesenggukan di dalam sumur tua itu tanpa bisa apa-apa.

Banyak usul yang di sampaikan orang-orang disana, ada yang mau pake tali atau yang lain tapi semua tidak berarti karena peralatan yang ada sangat tidak memadai.
Maka di ambilnya tindakan dengan cara di cankuli tanah di sekeliling sumur dan di masukkan ke dalam sumur.
Kaget juga si keledai karna tubuhnya malah di timpai tanah dari atas, apakah ia akan di kubur hidup-hidup?
Dengan kemasyigulannya maka ia kibas-kibaskan tubuhnya sehingga tanah di tubuhnya turun kebawah, ia hentak-hentakkan kaki-kakinya sehingga tanah yang berhamburan dari atas bisa menjadi pijakan-pijakan baru bagi tubuhnya.

Perlahan tapi pasti si keledai semakin naik keatas karna dasar sumur telah terisi oleh tanah yang di hamburkan oleh pak tani.
Sehingga sampai si keledai bisa naik lagi ke atas dan melompat keluar dari sumur tua tersebut.

Begitu gembira semua orang ketika melihat hal tersebut, banyak terlontar rasa kekaguman tentang bagaimana cara pak tani mengeluarkan si keledai, dan banyak yang memuji kesigapan si keledai dalam menghadapi permasalahan tersebut.

*****
Hal yang bisa di ambil dari cerita tadi adalah bahwa setiap masalah apabila di sikapi dengan baik pasti ada cara untuk keluar dan menyelesaikannya, maka janganlah takut dalam menghadapinya.
Terkadang kita takut dan begitu nervos menghadapnya bahkan terkadang memandang negatif atas pertolongan yang ada, sehingga ada perasaan takut dalam menghadapinya.
Maka selalu positif thingking dan hadapi masalah yang muncul, pasti kita akan berhasil.

Selasa, 21 Juni 2011

Keberhasilan di mulai dari sesuatu yang kecil

Banyak dari kita selalu menginginkan keberhasilan dengan cepat, bahkan sebagian kita mencarinya dengan cara-cara yang instan, sehingga penggunaan berbagai cara dan menghalalkannya sudah menjadi suatu yang lazin. Ini menjadi suatu dilema di masyarakat kita.
Orang-orang yang mempunyai kekuasaan "biasa"nya menggunakan kekuasaannya untuk mencapai keberhasilannya
Seorang yang kaya akan menggunakan kekayaannya untuk memperoleh keberhasilannya.
Sedangkan orang yang miskin semakin terpinggirkan dan terpojok tanpa bisa meraih kesetaraan seperti orang-orang di sekelilingnya.

Melihat kondisi seperti ini sudah bisa di tebak kemungkinan-kemungkinan apa yang terjadi di kemudian hari?
Jurang pemisah yang terlalu jauh inilah yang akan menjadikan dampak baik secara sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya.

Sedah seharusnya kita awali untuk saling mengisi membantu saudara-saudara kita yang lain untuk berhasil dan lebih meningkatkan kualitas hidupnya, karna keberhasilan satu sisi pastilah akan mendukung dan memicu keberhasilan-keberhasilan yang lain.
Tidak ada yang mubadzir dari kebaikan-kebaikan kita,dan pastilah berkeyakinan dengan mendorong orang lain lebih berhasil maka akan menjadikan kita lebih berhasil lagi.

Ada sebuah cerita seorang anak kecil yang bermain main bersama kakeknya menyusuri pantai yang terbentang luas.
Anak kecil tersebut selalu mengambil bintang bintang laut yang terdampat di daratan karna semalan tenbawa ombak di pantai, kemudian ia melemparnya ladi ke lautan.
Sudah banyak bintang laut itu yang ia lempar, padahal banyak anak-anak lain yang hanya menjadikan mainan.
Sang kakek melihat itu dengan menyerngitkan kening.
"Buat apa kau lempar bintang laut itu ke laut cu?" Kata kakek pelan
"Agar ia masih hidup kek" jawab cucu disela sela kesibukannya mengambil bintang laut tersebut
"Apa yang kau bisa lakukan cu, lihat pantai ini sangatlah panjang dan di situ ada ribuan bintang laut yang tedak bisa kau selamatkan. Apakah kau mampu menyelamatkan semua?" Kata kakek menimpali lagi
Si cucu menghentikan kegiatannya, di timang timangnya seekor bintang laut di tangannya.
"Yah...aku tak akan mampu kek, tapi yang aku rasakan aku bisa menyelamaukan seekor bintang laut ini untuk hidup sebelum matahari membakar tubuhnya hingga mati." Katanya perlahan dengan di sertai lemaparan bintang laut itu keaut.

******

Hal yang bisa kita pelajari dari cerita tadi adalah, untuk membantu orang lain atau sesuatu, bisa diawali dari hal-hal kecil sesuai kemampuan kita.
Keberhasilan yang besar di awali hal yang kecil

Untul mencapai tangga teratas kita harus memulai dari pijakan awal...

Sabtu, 11 Juni 2011

Percaya Diri


Banyak dari kita yang mengingikan kesuksesan tetapi menggunaka cara-cara yang kurang baik dalam menjalaninya. Sering kita menipu diri kita dengan”membungkus” hal-hal tidak baik sehingga terlihat baik. Banyak kamuflase yang kita tampilkan, ketidak jujuran yang kita berikan agar kita terlihat benar dan sempurna.
Pada dasarnya didalam diri kita pasti ada keinginanuntuk menjadi benar, untuk berfikir benar, dan bertindak benar. Apabila kita menentang keinginan tersebut seperti halnya juga kita memasukkan penyakit “kangker” ke dalam hati nurani kita. Kangker ini berkembang dan berkembang dengan memakan habis nurani kita, sehingga lama-lama yang kita fikirkan dan kita lakukan menuju kearah yang tidak benar. Untuk itu segera lakukan yang benar dan terbaik, sehingga kita bisa menghindari melakukan apa saja yang akan menyebabkan anda bertanya diri “apakah saya akan terungkap? Apakah saya akan tertangkap? Apakah saya akan lolos?”
Dengan mengerjakan sesuatu yang bena akan membuat hati nurani kita puas. Hal ini akan membangun kepercayaan pada diri kita. Sebab jika kita melakukan sesuatu yang kita sudah tahu hal itu salah, maka ada 2 (dua) hal negativpun akan terjadi. Pertama, kita akan merasa bersalah dan rasa bersalah inilah yang akan menggerogoti rasa kepercayaan diri kita. Kedua, secara cepat ataupun lambat orang lain pasti akan mengetahuinya dan ini akan menghilangkan kepercayaan kepada kita. Maka kerjakan apa yang menurut anda benar dan selalu peliharalah kepercayaan yang ada kepada diri kita, itulah yang dimaksud dengan “berfikir” menuju sukses.
Kita bisa lihat dan buktikan bahwa gerakan dapat mengubah fikiran dan emosi kita. Lihatlah orang yang tadinya malu-malu memperkenalkan dirinya dapat segera menggantikan sikap malu-malu tersebut dengan sikap percaya diri, cabalah dengan melakukan 3 (tiga) tindakan yang sederhana ini.
Pertama, Julurkan tangan anda dan segera raihlah tangan lawan bicara anda serta genggamlah tangannya dengan hangat. Kedua, tatap dan lihat dengan antusias langsung kearah lawan bicara anda. Dan ketiga, jangan lupa katakanlah “senang sekali hari ini saya bertemu dengan anda.”
Tindakan yang kelihatan sederhana ini akan bisa langsung menimbulkan rasa percaya diri pada diri anda. Dengan kepercayaan diri yang baik inilah merupakan bekal yang “hebat” untuk menuju kesuksesan yang anda inginkan.

Selasa, 07 Juni 2011

catatan dari teman

Karena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam & sampai Tegalega, perut sudah tidak bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan.

Lagi asyik-asyiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dengan istri & 2 anaknya.
Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong. Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng untuk istri & anaknya.
Pertamanya sih tidak ada yang menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya. Ternyata yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini. Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali & sangat menikmati ayam goreng yang dipesan oleh bapaknya.

Saya perhatikan wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya.
Lalu saya mendengar dia berkata
"makan yg puas Nak, hari ini tanggal kelahiranmu"

Saya terharu mendengarnya.
Seorang bapak, dengan keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung, memberi ayam goreng warung tenda di pinggir jalan, untuk hadiah anaknya.
Hampir mau menangis rasanya saya di warung itu. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri & membayar makanan saya & juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung
"mas, tagihan bapak itu, saya yang bayar, dan tolong tambahin 1 porsi ayam goreng dan tahu tempe"
Lalu cepat-cepat saya pergi.

Kisah ini saya tulis untuk bahan perenungan. Bahwa Tuhan sudah memberikan yg terbaik untuk saya saat ini. Kita biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut, dsb. Tetapi bagi orang di sekitar kita, pecel lele di pinggir jalan, adalah makanan mewah buat dia. Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh..

Semoga bermanfaat. Syukurilah nikmat yng diberikan Allah saat ini.. Kelak Allah akan slalu menambah nikmat yng tlah diberikan amiin..