Selasa, 18 Oktober 2011

Ini hanya sebuah cerita anak desa yang menerima sebuah panggilan kerja di kota, panggilan ini sungguh berarti baginya.

Jarak antara rumahnya di desa kekota sungguh jauh, paling tidak sehari perjalanan, padahal ia diminta datang pagi-pagi untuk menemui sang manajer.

Untung dirumah ada sebuah mobil, yang umurnya sudah tua untuk ukuran orang kota, tapi karena ini merupakan harta yang ada di keluarganya maka mau tak mau harus ia pergunakan.

Sore itu ia persiapkan perjalanan ke kota demi cita-citanya. Sayang keadaan sore itu sangat kurang bersahabat, langit gelap dan mulai terdengar suara halilintar menggelegar.

"Ah...akan hujan". Batinnya agak was-was.

Dan benar saja, sebentar kemudian turunlah hujan. Hal ini yang membuatnya takut, karena kondisi mobil yang ia tumpangi memang agak mengkwatirkan.

Sebentar kemudian, mobil itu mulai tampak tersendal sendal. Dan kemudian berhenti tak bergerak, padahal ia berada di tempat sepi, sehingga kekwatirannya semakin menjadi jadi.

Ketika ada yang lewat dan ia melambai lambaikan tanggannya, ternyata tidak ada yang berhenti.
Akhirnya ia kembali ke mobil dan terpekur oleh keadaan ini, rasa takut mulai menyelinap di hatinya.

Tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah mobil yang mulai berhenti perlahan, ia lihat dari spion mobilnya, pengendara mobil di belakang turun dengan payung dan mulai mendekatinya.
"Mobil saya mati" kata pemuda kepada pria yang mendekatinya.

Wajah pria itu tidak begitu jelas terlihat karena guyuran hujan. Sebentar kemudian pria itu memberi isyarat untuk dibukanya kap mobil. Setelah di buka dan orang itu sibuk membuka buka kabel dan mesin di mobil pemuda,
Kemudianb ia memberi isyarat agar si pemuda mulai menstater mobilnya.

Terdengar suara mobil menyala, rasa gembira membuat pemuda itu segera mendatangi si pria tersebut untuk mengucapkan rasa terima kasihnya.

"Selama masih ada percikan api, setua apapun mobil, masih mempunyai peluang untuk hidup". Kata si pria sambil menatap pemuda itu.
"Seberapapun tuanya mobil, ia masih bisa di jalnkan asal di rawat, nak" katanya lagi menyambung.

Si pemuda hanya diam dan masih tak percaya kalau mobilnya sudah bisa digunakan lagi.

*****
Percikan api sangat di butuhkan bagi mobil, bagi kita yang di butuhkan adalah percikan semangat, hasrat dan tekat.

Perlu semangat, hasrat, dan tekat yang tinggi untuk merubah sebuah nasib kita, keluarga kita.
Dan semua itu sudah ada di dalam diri kita, tergantung bagaimana kita mengatur dan merawatnya.

Dengan semangat, hasrat dan tekat kita akan menjadi pribadi-pribadi yang berhasil...salam sukses selalu.

Kamis, 13 Oktober 2011

Kerja keras vs kerja cerdas

Hanya cerita tentang dua ekor tikus yang hidup di dalam got, dengan tubuh dekil dan kotor mereka mencari makan dari sisa-sisa makanan yang terbuang.

Suatu saat di depan mereka tersedia sepotong roti keju yang terapung-apung. Kedua tikus begitu berhasrat untuk memakan roti tersebut.

Namun sayang di depan mereka ada jeruji besi yang di tanam orang-orang untuk mengatur dan menyaring agar tidak semua kotoran mengalir malah menyumbat got tersebut.
Mulailah mereka berdua menggerogoti jeruji besi itu, dengan harapan bisa mengambil roti tersebut, tapi sayang jeruji besi itu terlalu keras di banding gigi runcing mereka.

Tikus pertama tidak memperdulikan keadaan ini, ia tetap bersikeras menggerogoti jeruji besi itu, karena ia mempunyai pandangan bahwa dengan bekerja keras sekuat mungkin, pasti semuanya akan berhasil.

Berbeda dengan tikus pertama yang terus menggerogoti jeruji besi itu, tikus kedua yang tadinya ikut menggerogoti jeruji besi, ketika ia mengetahui bahwa besi itu begitu keras, maka ia mulai mundur sejenak, kemudian ia mulan balik kanan dan mencari saluran-saluran ini yang juga bisa menuju tempat sisa roti itu berada. Dengan semangat yang ada ia berjalan dan menelusuri jalan-jalan got itu menuju tempat roti berada.

Kurang lebih satu jam kemudian tikus ke dua benar-benar bisa menemukan jalan menuju tempat roti berada, hingga akrirnya ia mendapatkan roti yang ia idam idamkan sebagai makanan istimewa di hari ini.

Hal ini berbanding terbalik dengan tikus pertama, ia malah mendapati giginya patah, dan gusinya terasa ngilu karena begitu ia paksakan untuk memutyus besi yang menghalanginya.

*****
Kerja keras sudah pasti yang harus kita jalankan, karena tanpa kerja keras kita kehilangan spirit untuk melakukan sesuatu

Tapi di lain itu kita di tuntut untuk kerja cerdas agar apa yang ingin kita capai bisa berhasil dan kita mendapatkan apa yang seharusnya bisa kita dapatkan.

Dengan kerja cerdas dan memberdayakan segala potensi kita dan potensi sekitar kita, maka untuk mencapai tujuan yang kita inginkan semakin terasa mudah untuk kita capai.